Hari-hari kulalui
Tanpa harapan yang hinggap di hati
Ku hanya bisa menyisiri
Lorong-lorong kota yang sepi
Ejekan mereka seakan
Makanan pokok bagi telinga
Hardik mereka bagaikan
Teman dalam kesendirianku
Sekarang…
Tak ada yang melihatku
Melihat masa depanku
Melihat siapa diriku
Mereka benar-benar tak peduli
Mungkin saja mereka
Berkata dalam hatinya
Saya adalah sampah
Sampah yang harus dibuang,
Diinjak, dibersihkan dari
Ramainya kota yang terjaga
Tapi…Aku juga manusia
Mahluk ciptaan-NYA
Yang berhak memiliki semua
Mungkinkah mereka tak merasa
Bahwa akupun sama dengannya
Atau mungkinkah mereka
Tak mau lagi menyamakan statusnya
Lagi dengan kami
Kau anggap dirinya dewa
Yang bisa berbuat semena-mena
Demi hidup kekal dalam bahagia
Tapi kau tak melihat
Siapakah kami ?
Kami hamba Illahi
Yang tersisih karena ego di hati
Ya…sudah
Ku tak perlukan mereka lagi
Hanya Dia-lah sebagai
Penolong kami…
Sesungguhnya kaum fakir, anak-anak jalanan adalah saudara kita, mengapa kita tega membuat mereka semakin menderita??? Mari berbagi ….
Karya : Moey ‘04
Diskusi
Belum ada komentar.