Untuk mengetahui apakah campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar mempunyai ratio yang tepat kita bisa melihat kondisi motor di bagian ruang bakar dan performa saat dinyalakan.
Campuran yang terlalu kurus/miskin, bisa ditandai dengan kondisi sbb:
* Electrode pada busi berwarna putih
* Stasioner / langsam tidak stabil
* Mesin terasa cepat panas
* Mesin sulit distart
* Ngelitik / detonasi
Campuran yang terlalu gemuk/kaya bisa ditandai dengan kondisi sbb:
* Electrode busi berwarna hitam dan basah
* Knalpot berasap hitam
* Bahan bakar sangat boros
* Putaran mesin tidak stabil
* Banyak deposit karbon di dalam ruang bakar
* Mesin sulit distart
Campuran yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga busi berwarna coklat keabu-abuan dan kering, deposit karbon tidak banyak terbentuk, putaran mesin stabil dan mesin mudah distart.
Untuk mendapatkan ratio yang tepat, karburator disetting agar aliran udara yang masuk sesuai dengan bahan bakar yang dikabutkan. Secara teoritis, untuk membakar bensin secara sempurna, ratio udara banding bahan bakar yang tepat adalah 15:1. Secara umum, peruntukan ratio yang baik sbb
12~13 : 1 -> ratio yang menghasilkan tenaga yang paling besar / maksimum
15 : 1-> Adalah ratio yang memungkinkan pembakaran bensin secara sempurna
16~17 : 1 -> Adalah ratio untuk pemakaian bensin yang paling irit
Diskusi
Belum ada komentar.